Rabu, 12 November 2014

Dalam kehidupan sehari-hari dan dalam lingkungan matematika, di seluruh belahan dunia ini tak ada satu orang pun yang tidak mengenal apa itu angka-angka. Angka-angka diibaratkan seperti Roh nya matematika, kenapa begitu?? karena matematika itu tidak kan dapat dipisahkan dari yang namanya angka. Tidak dapat dibayangkan jika dalam kehidupan ini kita tidak menemukan angka. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak dari sebagian kita lupa atau bahkan tidak tau kapan dan bagaimana angka tersebut tercipta. Dalam berbagai literatur yang ada, tak disebutkan siapa orang yang pertama kali menemukan angka-angka atau bilangan tersebut. Yang pasti, menurut Abah Salma Alif Sampayya, dalam bukunya Keseimbangan Matematika dalam Alquran , catatan angka pertama kali ditemukan pada selembar tanah liat yang dibuat suku Sumeria yang tinggaldi daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM. Bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun lontar dengan tulisan hieroglif yangdilambangkan dengan garis lurus untuk satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan,lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, danuntuk jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan.Sistem ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Angka Babylonia (1750 SM) Orang-orang Babylonia, menggunakan sistem bilangan berbasis 60. Sistem ini benar- benar sulit digunakan,karena secara logika seharusnya membutuhkan 59 simbol yang berbeda.
Suku maya, sama seperti suku Aztec, menggunakan sistem bilangan berbasis 20.Seperti orang babylonia, suku Maya menggunakan sistem nilai tempat, dan tentu saja, angkanol.
Angka Arab adalah sebutan untuk sepuluh buah digit (yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Angka-angka adalah keturunan dari angka India dan sistem angka Hindu-Arab yang dikembangkan oleh matematikawan India, yang membaca urutan angka seperti “975″ sebagai satu bilangan yang utuh. Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India, dan diteruskan lebih lanjut kepada orang-orang Arab di sebelah barat. Bentuk angka-angka itu dimodifikasi di saat mereka diteruskan, dan mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara. Dari sana, penggunaan mereka menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan. Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi angka yang paling umum digunakan di dunia. nah angka yang saat ini mendunia dan paling sering dugunakan dalam perhitungan matematika adalah angka arab yang terdiri dari 10 digit yaitu, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts